SELALU MERASA KURANG
Banyak yang menjauh atau tidak tertarik dengan dunia perencanaan keuangan karena merasa dipaksa berhemat dan harus mengubah gaya hidup saat ini. Kata-kata favoritnya: “duit, duit gue. Terserah gue mau dipakai apa. Gue gak suka diatur-atur. Kan gue yang nyari duitnya. Hidup cuma sekali.
Alasan klise ini membuat keluhan uang tidak pernah cukup tetap menghantui. Anda beruntung bila cepat tersadar dikala sedang melakukan kebiasaan salah ini. Nah inilah yang mampu mengubah kebiasaan buruk kita.
Sebenarnya, gaji Rp 2-3 juta bisa dikatakan lebih dari cukup. Jika digunakan untuk kebutuhan hidup sederhana, pasti banyak sisanya. Adanya kebutuhan mendadak dan gaya hidup konsumtif yang membuatnya tidak cukup.
Untuk kebutuhan mendadak, solusinya memiliki tabungan dana cadangan setara 8 bulan kebutuhan bulanan. Hal ini merupakan langkah awal memiliki keamanan finansial dan belajar disiplin dalam menabung.
Bagaimana dengan kebiasaan konsumtif? Aha, saya pun termasuk kategori ini. Saya tidak suka kalau dipaksa mengubah gaya hidup. Bagi saya, solusinya hanya dua: mengurangi pengeluaran atau menambah pendapatan.
Titik balik saya mengubah kebiasaan konsumtif adalah kesadaran jika ingin mempertahankan gaya hidup hingga tua, saya harus melakukan sesuatu terhadap sifat boros ini. Kita harus sadar ada keterbatasan usia produktif. Suatu saat kita terpaksa berhenti bekerja dan tidak ada lagi pemasukan rutin yang kita dapatkan.
Dengan kesadaran seperti itu, kini saatnya mengubah kebiasaan buruk. Saat menerima gaji, cobalah membayar cicilan utang konsumtif sebagai prioritas. Tanamkan pada diri sendiri, jumlah kewajiban utang maksimum 35 persen dari pendapatan rutin. Selain itu, berutanglah hanya untuk kebutuhan yang produktif.
Bersamaan dengan itu, tetapkan tujuan finansial keluarga. Mau apa di masa depan? Hal ini penting sebagai panduan Anda dalam memperlakukan pendapatan, termasuk mengurangi sifat konsumtif. Anda bisa lebih aktif menabung atau investasi demi menyambut bahagia di masa mendatang.
Bagi yang baru mulai, sisihkah minimal 10 persen dari pendapatan rutin untuk menggapai tujuan finansial. Tempatkan pada instrumen investasi yang paling Anda mengerti, yang bertujuan untuk hari tua kelak.
Pada dasarnya, mengelola keuangan seringkali bukan masalah berhitung berapa besar jumlahnya, akan tetapi milikilah kebiasaan yang tepat.
Semoga bermanfaat.
Salam.
Mohon Maaf Apabila Ada Kesalahan Dalam Penulisan. Semoga artikel tentang SELALU MERASA KURANG di atas dapat bermanfaat. Jika ingin menduplikasi artikel ini diharapkan mencantumkan link http://ratsoffice.blogspot.com/2014/04/selalu-merasa-kurang.html. Terima Kasih.
Rats Office
Published:
2014-04-04T08:30:00-07:00
Title:SELALU MERASA KURANG
Author :
HOME