WASPADA PENYAKIT AIN ADA PADA DIRI KITA
Kehadiran manusia saat ini sangat aktif di media sosial. Hampir setiap hari, hampir setiap saat, manusia membuat status atau mengunggah foto di media sosial berupa foto diri, anggota keluarga, atau aktivitas kesehariannya.
Ini berlaku untuk berbagai motif, dari sekadar berbagi dan motif informasi hingga motif komersial dan politik.
Namun dengan banyaknya foto yang dibagikan di media sosial, tentunya akan memberikan kesan yang berbeda bagi setiap orang yang melihatnya. Dari positif ke negatif.
Ketika seseorang melihat foto yang dibagikan di media sosial, rasa kagum yang dikombinasikan dengan kebencian atau kecemburuan dapat berdampak negatif pada orang yang ada di foto tersebut, atau penyakit "ain" seperti yang biasa dikenal.
Secara sederhana, penyakit adalah penyakit yang disebabkan oleh rasa iri atau kagum terhadap seseorang. Inilah yang digunakan Setan untuk menembakkan panah Hassad kepada mereka yang dibenci atau dikagumi. menyebabkan orang sakit. Penyakit fisik dan penyakit mental.
Penyakit lain tidak dapat diobati dengan obat karena bukan penyakit medis. Namun, gangguan tersebut dapat mengganggu kesehatan mental.
Penyakit ini paling sering menyerang anak-anak dan anak kecil. Karena mereka masih lemah dan tidak mampu memperkuat diri dari pengaruh jahat di sekitar mereka. Orang dewasa juga bisa terkena penyakit lain ini, bahkan hewan dan harta benda.
'Penyakit ain sangat berbahaya karena kemunculannya sering disepelekan. Tapi akibatnya bisa berlama-lama dan bahkan menyebabkan kematian orang-orang yang sayangnya terkena "penyakit".
Contoh sederhana dari kelainan lain ini adalah ketika dua ibu sedang mengobrol dan ibu pertama memuji anaknya karena memiliki kelebihan yang tidak dimiliki anak ibu kedua.
Kemudian setan berperan menciptakan kecemburuan dan kecemburuan ibu kedua demi keuntungan anak ibu pertama. Maka anak panah Hassad dilepaskan, mengenai anak ibu pertama, menyebabkan anak menjadi sakit atau mengalami perubahan perilaku yang meresahkan orang tua. Seperti memberontak atau pergi secara tiba-tiba.
Inilah yang disebut penyakit 'ain, penyakit yang disebabkan oleh pujian disertai kecemburuan, dan kemudian setan membalas dengan panah 'ain dan mengenai sasaran. Hal ini dapat menyebabkan reaksi negatif seperti penyakit fisik dan mental.
Penyakit ini bukanlah penyakit modern, sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad. maju. Padahal banyak hadits yang membahas tentang bahaya penyakit ini.
Bahkan Rasul Allah. Ini juga menjelaskan betapa berbahayanya kemalangan yang disebabkan oleh AIDS.
Sabda Rasul:
“Kebanyakan yang mati pada ummatku setelah qadha dan qadarnya Allah adalah karena pengaruh pandangan mata jahat” (HR.Bukhari).
Pernah diceritakan oleh Ibnul Atsir rahimahullah, bahwa:
“Dikatakan bahwa Fulan terkena ‘Ain, yaitu apa bila musuh atau orang-orang dengki memandangnya lalu pandangan itu mempengaruhinya hingga menyebabkannya jatuh sakit.” (An-Nihayah)
Seseorang bisa terkena penyakit ‘ain hanya dengan tatapan mata dari orang lain saja yang dibarengi dengan perasaan kagum sekaligus benci dan iri.
Sehingga setan memanfaatkan keadaan ini untuk mengirimkan panah hasad kepada orang yang dikagumi atau dibenci tersebut, dan menimbulkan penyakit pada orang tersebut.
Ada beberapa ciri yang mengindikasikan seseorang terkena kemalangan akibat penyakit ‘ain.
Seperti merasa pusing di kepala, rasa sakit yang berpindah-pindah, warna wajah kekuning-kuningan, kadang kemerah-merahan bercampur hitam, mengeluarkan banyak keringat dari seluruh tubuh, sering buang air kecil, sering merasa mual ingin muntah, atau kehilangan nafsu makan.
Namun, setiap masalah pasti ada solusinya. Begitupun dengan penyakit‘ain yang pasti ada cara yang bisa kita ambil untuk mengatasi kemalangannya. Ada banyak upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyakit‘ain. Di antaranya yaitu mendekatkan diri kepada Allah, Tidak berlebihan dalam membagikan dan membanggakan kehidupan pribadi, memandikan orang yang menyebabkan‘ain, dan berwudhu.
Dengan mendekatkan diri kepada Allah, maka kita akan merasa lebih tenang dan terhindar dari rasa iri dengki yang berlebihan. Tidak hanya itu, ketika kita mendekatkan diri kepada Allah, maka tidak hanya terhindar dari penyakit‘Ain saja, tetapi segala penyakit baik penyakit fisik maupun penyakit internal.
Wallahu‘Alam bish Shawab
Mohon Maaf Apabila Ada Kesalahan Dalam Penulisan. Semoga artikel tentang WASPADA PENYAKIT AIN ADA PADA DIRI KITA di atas dapat bermanfaat. Jika ingin menduplikasi artikel ini diharapkan mencantumkan link http://ratsoffice.blogspot.com/2022/01/waspada-penyakit-ain-ada-pada-diri-kita.html. Terima Kasih.
Rats Office
Published:
2022-01-19T21:36:00-08:00
Title:WASPADA PENYAKIT AIN ADA PADA DIRI KITA
Author :
HOME