Ta’awwudz
A’UUDZUBILLAAHI MINASYAITAANI RAJIIMI
(Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk)
Hukum Membaca Ta’awwudz
1. Kalimat ini, yang biasa disebut sebagai Ta‘awwudz, bukanlah bagian dan surat al- Fatihah, tetapi Allah memerintahkan agar kita membaca in setiap saat kita akan membaca al-Qur’an, sebagaimana firman-Nya:
2. “Apabila kamu membaca al Qur’an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk”(Al Nahl 16:98)
3. Sebagian besar ulama berpendapat bahwa membaca ta‘awwudz di luar shalat hukumnya sunnah.
ARTI BAHASA:
a) A‘uudzu berarti “aku berlindung” atau “aku mohon penlindungan”,
b) billaahi berarti “kepada Allah”.
c) Min berarti “dari”,
d) al syaithaani berarti “setan” dan
e) al rajiimi berarti “yang terkutuk”.
4. Al syaithaan berasal dan kata kerja syaatha, berarti:
o “hangus/menyala,” atau dari kata kerja syathana, berarti “jauh”.
o Bentuk kata al syaithaan mengikuti pola kata alfa ‘laan, yaitu bentuk kata sifat untuk menunjukkan arti “sangat.”
o Jadi kata al syaithaan secara bahasa berarti “sangat hangus” atau “sangat jauh”.
5. Al Razy mengatakan di Al Tafsir al Kabir wa Mafatih al Ghaib bahwa:
o setiap jin dan manusia yang durhaka dan sombong disebut syaithaan
o karenanya ia menjadi sangat jauh dari petunjuk Allah.
6. Al Rajiim adalah:
o kata sifat yang menunjukkan arti pasif, berasal dan kata kerja rajarna, yang berarti “melempar”, “mengutuk” atau “mengusir”.
o Allah menyebut Iblis sebagai al rajiim ketika mengusirnya dari surga setelah ia membangkang perintah-Nya untuk memberi hormat kepada Adam a.s.
o Iblis disini tidak mau melaksanakan perintah Allah pada waktu itu, dan
o Dia merasa lebih dari Adam as, yang mencerminkan sifat sombongnya
7. Allah berfirman: “Maka keluarlah kamu dari surga, sesungguhnya kamu adalah orang yang diusir/dikutuk.” (Shad 3 8:77)
8. ALLAH MEMERINTAHKAN kita untuk senantiasa berlindung kepada-Nya, dr:
o Bisikan, godaan dan gangguan setan
o karena setan adalah musuh kita yang akan selalu membujuk, merayu dan mendorong kita untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang menyesatkan kita dari jalan Allah.
o Bila kita tergoda dan melakukan tindakan-tindakan sesat tersebut,
o maka kita akan terjerumus kedalam kesengsaraan,
o baik kesengsaraan di dunia maupun di akhirat.
o Lalu SIAPA yang disebut SETAN itu?
9. SETAN Adalah:
o JULUKAN bagi siapa saja,
o baik manusia maupun jin,
o yang suka menentang perintah Allah dan
o suka mengajak orang lain untuk bersikap yang sama.
o Mereka disebut setan karena mereka jauh atau tersesat dari petunjuk Allah
o dan jauh dari kebenaran.
10. Pekerjaan Para setan, baik yang berujud manusia maupun jin, adalah:
o saling mempengaruhi antara yang satu dengan yang lain,
o dengan membisikkan perkataan-perkataan yang indah untuk menipu.
11. Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah untuk menipu (manusia). Jika Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada--adakan. (Al An’am 6:112)
12. CARA KERJA setan:
o SETAN dari JIN bisa membisikkan bujukannya kepada manusia langsung pada hatinya karena mereka bisa masuk kedalam diri manusia lewat pembuluh darah,
o
o sedangkan SETAN MANUSIA membisikkan bujukannya kepada manusia yang lain dengan cara seolah-olah mereka MENASEHATINYA atas dasar belas-kasihan atau demi kebaikan,
o lalu “nasehat” tersebut membekas didalam hatinya.
13. Dan kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia. (Al Nas 114:4-6).
14. Bisikan-bisikan setan begitu kuat pengaruhnya,:
o sehingga seolah-olah bisikan itu menguasai orang-orang yang dibisiki, dan
o sepertinya merupakan perintah yang harus ditaati,
o serta tidak memberikan kesempatan bagi orang tersebut untuk berfikir
o atau menimbang-nimbang bahwa perbuatan itu akan berakibat buruk di dunia ataupun di akhirat.
o Contoh:
bila orang sedang marah, biasanya kata-katanya nyrocos tidak terkendali,
dia merasa benar, dan merasa lebih dari orang lain,
tidak mencerminkan adanya rasa takut atau malu.
Jadi begitu kuat pengaruh bisikan-bisikan dimaksud.
Setelah reda biasanya menyesal, bisa juga tidak.
Mohon Maaf Apabila Ada Kesalahan Dalam Penulisan. Semoga artikel tentang TA AWUDZ di atas dapat bermanfaat. Jika ingin menduplikasi artikel ini diharapkan mencantumkan link http://ratsoffice.blogspot.com/2012/12/taawwudz.html. Terima Kasih.
Rats Office
Published:
2012-12-06T06:58:00-08:00
Title:TA AWUDZ
Author :
HOME