PESAN-PESAN SURAT AL FATIHAH (Ust. Rikza Abdullah)
AYAT 2
AL HAMDU LILLAHIROBIL’ALAMIN
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam
Arti Bahasa
1. Al hamdu berasal dan kata hamd, artinya “pujian,” lalu ditambah dengan artikel al yang membuat arti kata benda hamd menjadi tertentu (definite).
2. Muhammad Rasyid Ridha mengatakan bahwa kegunaan al di sini ialah untuk menyatakan jenis, dan al hamdu, oleh karena itu, berarti apapun yang termasuk jenis pujian. Sedangkan Ibnu Katsir, dalam bukunya Tafsir al Qur ‘an al ‘Adhim, dan Jamaluddin al Qasimy, dalam bukunya Mahasin al Ta ‘wil, berpendapat bahwa al di sini gunanya untuk menunjukkan keseluruhan (istighraq), sehingga al hamdu berarti “seluruh atau segala pujian.” Tapi baik berdasar pada pendapat yang pertama maupun kedua, al hamdu menunjukkan arti jenis secara umum, yaitu “segala puji”
3. Lillaahi terdiri dari dua kata — li dan Allaahi. Menurut at Razy, li di sini menunjukkan arti “pemilikan, kekuasaan dan kekhususan.” Jadi Al hamdu lillaahi bisa diartikan “segala puji dimiliki dan dikuasai secara khusus oleh Allah”.
4. Untuk kata rabbi, kita tidak bisa menerjemahkannya dengan satu kata secara tepat dalam bahasa Indonesia. Arti kata rabbi, menurut Wahbah al Zuhayli, mencakup pengertian “pemilik, tuan tempat menghamba, yang selalu membuat perbaikan, pengatur, pemaksa, yang berdiri sendiri, pendidik dan penolong.” Karena bahasa Indonesia tidak memiliki satu kata yang artinya sepadan dengan itu, maka kata rabbi biasanya kita terjemahkan dengan kata “Tuhan.” Padahal, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Tuhan berarti “yang diyakini, yang dipuja dan disembah oleh manusia.” Oleh karena itu, bila kita menerjemahkan rabbi dengan kata Tuhan, hendaknya kita selalu mengingat bahwa “Tuhan” di sini dengan pengertian “pemilik, tuan tempat menghamba, yang selalu membuat perbaikan, pengatur, pemaksa, yang berdiri sendiri, pendidik dan penolong.”
5. Al ‘aalamin adalah bentuk jamak dan al ‘aalam, artinya “segala sesuatu yang wujud selain Allah.” Ada yang berpendapat bahwa al ‘aalamin (setelah diubah dan kata al ‘alam menjadi bentuk jamak) mempunyai arti yang lebih sempit, yaitu “ummat manusia dan jin.” Pendapat ini didukung oleh pengertian bahwa kata al aalamiin (seluruh alam) pada surat al Furqan ayat 1 berarti “ummat manusia dan jin” saja, karena Rasul Allah s.a.w. diutus hanya kepada dua kelompok makhluk tersebut.
6. Maha Suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqaan (Al Qur’an) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam. (Al Furqan 25:1)
7. Tapi Ibnu Katsir memilih pendapat yang menyatakan bahwa al ‘aalamin berarti “seluruh bumi, langit dan seisinya,” dengan dasar ayat 23 dan 24 dan surat al Syu’ara’ (26): Firaun bertanya: “Siapa Tuhan semesta alam itu?” Musa menjawab: “Tuhan Pencipta langit dan bumi dan apa-apa yang di antara keduanya. (Itulah Tuhanmu), jika kamu sekalian (orang-orang) mempercayai-Nya.”
Mohon Maaf Apabila Ada Kesalahan Dalam Penulisan. Semoga artikel tentang AL HAMDU LILLAHIROBIL ALAMIN di atas dapat bermanfaat. Jika ingin menduplikasi artikel ini diharapkan mencantumkan link http://ratsoffice.blogspot.com/2012/12/pesan-pesan-surat-al-fatihah.html. Terima Kasih.
Rats Office
Published:
2012-12-07T02:29:00-08:00
Title:AL HAMDU LILLAHIROBIL ALAMIN
Author :
HOME